Monday, June 21, 2010

Cigarette is not a lifestyle


by: Septiyani - 915070202


Rokok merupakan hal yang sudah menjadi kebutuhan bagi manusia saat ini. Tua-muda, pria-wanita hingga anak dibawah umur pun sudah mengenal dan mengkonsumsi rokok. Sangat disayangkan sekali banyak nya generasi bangsa yang seharusnya berkerja sama untuk mengurangi rokok konsumtif namun rokok saat ini semakin merajalela seakan tidak bisa dihentikan lagi.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa merokok sangat mempengaruhi usia hidup seseorang. Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung , stroke, gangguan pernafasan, kanker paru-paru, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Namun hal itu tidak bisa menjadi momok yang menakutkan bagi para perokok.


Dan saat ini sedang marak nya sekali anak-anak dibawah umur yang sudah menjadi konsumtif rokok. Tidak hanya remaja, namun balita pun sudah menjadi perokok. Salah satu pemicu anak dan remaja tergiur untuk merokok adalah iklan rokok. Iklan rokok bebas ditayangkan di berbagai saluran media massa dan ditampilkan dengan menggunakan bahasa gaul. Saat ini industri rokok memang menjadikan remaja sebagai calon pelanggan tetap hari esok. Karena mayoritas perokok memulainya sejak usia remaja. Maka tak heran, sebagian besar industri rokok mengiklankan produk mereka dengan bahasa gaul. Selain itu, bebasnya penjualan rokok, serta adanya penjualan rokok perbatang, juga salah satu penyebab si-anak melakukan aktivitas merokok.

Dan tidak hanya itu pula pemicu terbesar anak dan remaja merokok adalah adanya faktor lingkungan yang tidak baik sehingga memicu mereka untuk mencoba memulai rokok. Adanya faktor ”ikut-ikutanteman menjadi pemicu banyaknya perokok pendatang baru bermunculan. Karena mereka berfikir bahwa merokok adalah suatu gaya hidup yang modern, gaul dan metropolis tanpa memikirkan dampak negatif dan akibat dari rokok itu sendiri. Untuk itu pula, rokok tidak dapat dihentikan, dimusnahkan, dan dilarang oleh siapapun baik pemerintah, ulama, lembaga masyarakat hingga hukum perundang-undangan dengan larangan merokok. Yang bisa menghentikan nya hanya kesadaran dari masing-masing individu, terutama perokok itu sendiri.

0 comments: