Wednesday, April 7, 2010

“Fungsi Otak” oleh Dr.Sidharta, S.H, M. HUM


Setiap manusia sudah pasti memiliki otak. Otak merupakan pusat sistem saraf. Dalam ilmu kedokteran otak merupakan bagian terumit untuk dapat diteliti. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seuruh badan dan pemikiran manusia. Dengan kata lain otak terdiri dari milyaran saraf yang saling terhubung satu sama lainnya, sebagian besar otak manusia bekerja dari apa yang dilihat dan ditangkap mata.


Dalam ilmu kedokteran otak merupakan bagian terumit untuk diteliti. Bagian dalam otak terdiri dari bagian-bagian yakni :

· Left Hemisphere

· Right Hemisphere

· Pons (batang otak)

· Hindrain (Cerebellum)

· Medulla


Pons (batang otak) mengendalikan pernafasan dan laju denyut jantung, mengendalikan suhu, proses pencernaan dan menyampaikan informasi dari cerebellum. Untuk itu sering kali dokter melihat kematian seseorang lewat batang otak. Sedangkan cerebellum atau otak kecil mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan. Limbik atau otak tengah penting dalam proses ingatan jangka pendek, menyimpan rasa malu dan emosi.


Otak dibagi menjadi dua bagian besar yaitu otak bagian kiri dan otak bagian kanan. Otak kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan dan sebaliknya otak bagian kanan mengendalikan dan mengatur bagian tubuh sebelah kiri. Setiap belahan otak bagian kiri atau kanan mempunyai fungsi yang berbeda.


Belahan otak kiri sangat berhubungan dengan :

1. Logical thinking, berkaitan dengan cara berpikir dan menganalisa secara logika

2. Language ability, berkaitan dengan bahasa

3. Writing, berkaitan dengan menulis

4. Science & math work, berkaitan dengan hal-hal tentang ilmu pengetahuan, kimia, matematika.


Sedangkan belahan otak bagian kanan berhubungan dengan:

1. Musical & Artistic ability, kemampuan dalam bidang seni dan musik.

2. Perception of space, digunakan ketika sedang berkhayal

3. Imagination & fantasizing, berhubungan dengan imajinasi dan fantasi

4. Body control & awareness, dapat dilihat dalam diri model, penari dimana dapat mengontrol keseimbangan tubuhnya.


Corpus Collosum merupakan bagian yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan. Namun terkadang sering kali kerja otak kiri dan kanan terjadi konflik. Terbukti dari sebuah tes yang diberikan pada mahasiswa dengan bentuk tulisan tentang beragam warna yang kemudian tulisan tersebut diwarnai berbeda dari isi tulisan. Seperti : merah, kuning, hijau. Konflik terjadi dikarenakan otak kanan lebih senang akan melihat warna, sedangkan otak kiri lebih dominan untuk membaca.

Dalam test otak, otak dibagi dalam 4 bagian besar yaitu :

1. Otak A – berkaitan dangan logis, analitis, faktual, kuantitatif

2. Otak B – berkaitan dengan terencana, terorganisasi, rincian, urutan

3. Otak C – berkaitan dengan holistik, intutif, sintesis, integratif

4. Otak D – berkaitan dengan emosi, interpersonal, kinestetik dan perasaan.


Auditory (otak bagian atas) ; dimana otak manusia yang cenderung berpikir secara auditory lebih mengandalkan pembelajaran secara lisan. Sebagian besar tipe ini lebih senang untuk mendengarkan.

Visual (Otak bagian bawah) ; manusia tipe ini lebih sering belajar melalui gambar, tulisan. Sebagian besar tipe ini sering terlihat dengan mencorat-coret pada kertas dalam proses pembelajaran.


Opini saya setelah selesai mengikuti pembelajaran tentang otak ini adalah:


Otak merupakan pusat tubuh manusia yang mengatur seluruh aktivitas tubuh. Meskipun otak terbagi dalam dua bagian otak kiri dan otak kanan dan keduanya memiliki fungsi yang berbeda, namun kenyataanya setiap manusia memiliki kecendrungan untuk menggunakan hanya salah satu bagian dari belahan otak tersebut. Otak dominan mana yang digunakan oleh seseorang tersebut akan mempengaruhi aktivitasnya dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ditemuinya dalam berbagai bidang kehidupan dan tentu perkerjaannya juga.


Untuk itu setiap individu mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing dalam hidupnya dan alangkah baiknya jika kita sebagai manusia dapat menyeimbangkan kedua fungsi belahan otak kita masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

0 comments: